ASPRI Beri Santunan Satpam Terkena Ledakan Granat
Mulana, 39 tahun, anggota satuan pengamanan masih tergolek lemah di ruang perawatan RSCM Pusat. Mulana tidak lain satpam Gedung Multi Piranti Graha di Duren Sawit, Jakarta Timur, yang terkena ledakan granat pada Senin (16/11) Pukul 03.30 WIB. “Saya masih sering lemas. Bau mesiu masih tercium jelas sekali,” kata Mulana pada saat ditemui Presiden Asosiasi SatPam RI Yudhi Sabang, S, SH. MH, Rabu (18/11).
Mulana yang sudah 29 tahun menjalani profesinya sebagai satpam, masih harus mengenakan selang bantuan pernafasan. Di sekujur tubuhnya masih dibalut perban untuk menutupi luka-luka karena terkena serpihan granat. “Granat meledak berjarak 1 meter dari tempat saya berdiri,” kata Mulana.
Menurut Yudhi Sabang, satpam memiliki posisi terdepan dalam melakukan pengamanan sebuah gedung. Sebab itu, peristiwa yang menimpa Mulana menjadi perhatian ASPRI. “Supaya mereka tidak merasa berjuang sendiri. You are not alone,” papar Yudhi, sembari menyerahkan santunan untuk membantu biaya pengobatan Mulana.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Tito Karnavian sempat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) didampingi Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Faroq. Menurut Kepala Humas Polda Metro Jaya, Muhammad Iqbal, hingga saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian sampai ditemukan motif peledakan yang menyebabkan seorang satpam terkena serpihan kaca sebuah gedung. “Kami menduga motifnya adalah masalah pribadi,”tutur Muhammad Iqbal.
Menurut Mulana, sebelumnya tidak terdapat ancaman dari mana pun. “Saya hanya berharap pelakunya dapat tertangkap dan terungkap motif pelemparan granat tersebut,” ujar Mulana.
Sumber: SecurityNews.id